Melunak FIFA Akhirnya Izinkan Atribut Pelangi LGBT Masuk Stadiun Qatar Selama Gelaran Piala Dunia 2022

Melunak FIFA Akhirnya Izinkan Atribut Pelangi LGBT Masuk Stadiun Qatar Selama Gelaran Piala Dunia 2022

LGBT-Jaxor84/instagram-

SENGGANG - Melunak Fifa Akhirnya Izinkan Atribut Pelangi LGBT Mauk Stadiun Qatar Selama Gelaran Piala Dunis 2022.

FIFA akhirnya bakal memperbolehkan atribut pelangi masuk ke Stadion selama gelaran piala dunia 2022 di Qatar.


Dilansir SENGGANG dari Laporan Independent pada Jumat, 25 November 2022 menuliskan sebuah laporan yang berisi "Komite Operasi Keselamatan dan keamanan Piala Dunia 2022 telah diberitahu FIFA bahawa Bendera pelangi tak lagi dilarang masuk ke stadion untuk pertandingan selanjutnya di piala Dunia"

Baca juga: Teori Wednesday Addams 2: Hal Ini yang Terjadi Pada Masa Lalu Marilyn dan Goddy Addams di Masa Lalu

Baca juga: PROFIL Biodata Jenna Ortega Pemeran Wednesday Adamms, Instagram, Usia, Agama hingga Daftar Penghargaan, WOW Sangat Berprestasi



Baca juga: Nonton Donghua Against The Sky Supreme Episode 148 SUB Indo - Gas Streaming di Tencent Video Bukan Anichin Kazefuri Anixlife

Lebih lanjut "Qatar pun memberikan jaminan kepada badan pengatur tentang masalah tersebut setelah serangkaian insiden yang memuncak pada tim Federasi UEFA".

Pada waktu sebelumnya, FIFA sudah mengeluarkan aturan dengan mengancam kapten-kapten dari tujuh timnas Piala Dunia 2022 yang mengenakan ban kapten OneLove. setipa kapten Timnas yang nekat menggunakan ban Kapten pelangi pada Piala Dunia 2022 Qatar diancam ganjaran kartu kuning.

Karena larangan tersebut pada akhirnya membuat ketegangan turnamen sehingga bantak pemain maupun penggemar dianggan tak diberi kebebasan untuk menunjukkan sikap solidaritasnya.

Tidak hanya itu, beberapa atribut awak media maupun suporter sempat disita oleh pihak keamanan jika kedapatan membawa atribut berlambangkan pelangi.

Padahal sebelumnya juga tiga negara Eropa sempat mengancam akan meninggalkan FIFA jika terus melakukan larangan tersebut. Tiga negera tersebut adalah Inggris, Denmark dan Jerman. ***

Sumber:


BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU

×